Pembuatan sabun pasir

1.   LANDASAN TEORI

Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan.

Banyak sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun.

Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur. Pasir tidak dapat di tumbuhi oleh tanaman, karena rongga-rongganya yang besar-besar.

2.  BAHAN-BAHAN :

a)                  Gula pasir                    36 Gram

b)                  Alcohol 96 %              50 cc

c)                  Propilen glikol             36 Gram

d)                 edta                             0,4 Gram

e)                  Chip soap                    88 Gram

f)                   Pewarna                      secukupnya

g)                  Parfum                        secukupnya

3.   CARA PEMBUATAN:

•   Memotong chip soap sampai ukurannya kecil-kecil sebanyak 88 gram     kemudian masukkan kedalam wadah.
•    Menambahkan pasir sebanyak 36 gram
•    Menambahkan propilen glikon sebanyak 36 gram
•   Menambahkan EDTA sebanyak 0,2 gram
•   Mengaduk dan memanaskan dengan suhu kurang lebih 85^oC samapi semua bahan yang dicmpur larut
•   Menambahkan pewarna secukupnya
•  Menambahkan alcohol 90% sebanyak 50cc dipanaskan pada suhu kurang lebih 95^oC sampai sedikit kental
•   Menambahkan parfum
•  Menuangkan diatas cetakan
• Membiarkan sampai beku kemudian mengeluarkan sabun  yang sudah beku dari cetakan