Negara Berkembang Hasilkan Sampah Elektronik Terbanyak
TEMPO Interaktif, Jakarta
- Negara-negara berkembang diperkirakan akan mengasilkan sampah
elektronik dua kali lebih banyak pada enam sampai delapan tahun ke depan.
Sebuah studi yang dipublikasikan Jurnal Lingkungan, Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi menyebutkan, setiap tahunnya negara berkembang membuang 200 hingga
300 juta perangkat komputer yang tidak terpakai. Angka ini diperkirakan akan
meningkat pada tahun 2030 yang jumlahnya mencapai 400 sampai 700 juta sampah
komputer setiap tahunnya.
Menurut peneliti Eric Williams dan
rekan-rekannya, banyaknya sampah elektronik itu disebabkan meningkatnya
kepemilikan komputer dan peralatan elektronik lainnya di negara-negara
berkembang. Pada saat yang sama, penemuan-penemuan baru di bidang teknologi
terus berkembang dan membuat konsumen ingin memiliki model terbaru dari sebuah
barang elektronik. "Sehingga masyarakat membuang benda elektronik yang
masih dapat digunakan," kata Eric.
Oleh karenanya, dia mengharapkan
adanya perhatian dunia terhadap masalah sampah elektronik ini. Menurut Eric,
harus ada kesadaran ekonomi, sosial dan kebijakan khusus bagi tiap negara dalam
mengelola sampah elektroniknya. Rini K | Sciencedaily
Diposting oleh Unknown di 20.03
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar