Warga Yogya Temukan Solusi Atasi Limbah Batik
Diakuinya batik sebagai warisan
budaya Indonesia oleh Unesco membawa angin segar bagi perkembangan batik di
Tanah Air. Sejak penetapan itu, industri kerajinan batik di sejumlah sentra
batik kembali bangkit. Kondisi ini tentu saja cukup melegakan bagi pelestarian
budaya Indonesia.
Namun di sisi lain pengolahan limbah
batik yang belum tepat seringkali menimbulkan persoalan baru bagi lingkungan
hidup. Limbah batik tak mudah terurain. Selain menimbulkan gatal-gatal, limbah
batik yang dibuang begitu saja dapat menimbulkan kerusakan pada ekosistem
tanah.
Berawal dari keprihatinan itu seorang
dosen di Fakultas Kimia, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta bernama
Riyanto menghabiskan dua hingga tiga tahun masa penelitian. Hasilnya luar
biasa. Dengan elektroda, elektrolit berupa garam dapur dan arus listrik, limbah
batik yang keruh jadi air jernih.
Dengan penemuan ini, Riyanto berharap
para perajin batik bisa mengembangkan sistem pengolahan limbah yang
dikembangkannya ini. Sehingga dengan demikian, kita dapat mendukung pelestarian
batik sebagai warisan budaya sekaligus memelihara kelestarian alam.(JUM)
Sumber: Liputan6
http://www.indonesiaberprestasi.web.id/?p=8137
Diposting oleh Unknown di 19.59
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar